Sabtu, 9 November 2024

Ziarah Makam Inggit Ganarsih, Diana Sasa Dukung Usulan Pahlawan Nasional

Bandung – Ada pepatah, di balik kesuksesan laki-laki terdapat perempuan hebat. Ada nama Inggit Ganarsih dalam sejarah Soekarno.

Inggit Ganarsih, mungkin asing bagi generasi zaman now, karena namanya kerap tak disebut dalam buku pelajaran.

Perempuan kelahiran Bandung, 17 Februari 1888 ini adalah istri Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Inggit membiayai perjuangan Soekarno mulai dari biaya kuliah hingga aktivitas politiknya. Ia meninggal 13 April 1984 di usia 96 tahun.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Diana Sasa mengajak suami dan dua anak balitanya mengenang 17 Februari tanggal kelahiran Inggit dengan berziarah ke makamnya di Bandung.

Ziarah sejarah tersebut tidak sekadar mengenang jasa Inggit Garnasih, tapi juga menjadi napak tilas perjuangan Inggit Garnasih mendampingi Bung Karno.

“Saya ingin kelak anak-anak saya mengenal Inggit Ganarsih agar mereka bisa belajar menghargai pengorbanan orang-orang yang ada di balik layar kesuksesan seseorang,” katanya, Sabtu (18/02/2023).

Menurut Diana Inggit Garnasih mungkin tidak secara langsung memberikan sumbangsih pemikiran dan teori untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi, kasih sayangnya mampu menempa Bung Karno menjadi pemimpin yang hebat.

Kaum perempuan, sebut saja Cut Nyak Dien, Laksamana Malahayati, Raden Dewi Sartikan, Raden Ajeng Kartini, Inggit Garnasih, Fatmawati, dan lainnya, telah memberikan inspirasi untuk menjadi satu sayap dari sepasang sayap burung.

“Para pahlawan perempuan itu harus kita kenang. Harus jadi inspirasi kita semua, laki-laki dan perempuan adalah sepasang dari sang burung. Jika salah satunya patah, maka burung tidak akan bisa terbang,” jelasnya.

Pemilik perpustakaan Dbuku itu menegaskan, bahwa dukungannya pada penyematan pahlawan nasional pada diri Inggit Garnasih juga sebagai afirmasi terhadap peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Dukungan terhadap gelar pahlawan nasional pada Ibu Inggit juga menjadi satu sikap saya untuk mengenang, menghargai, dan menghormati jasa kaum perempuan dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini,” terangnya.

Berita Terkait

Hot this week

Tentang Kami

Dari POJOK Selosari Jikalau air di Telaga Sarangan dibuat menjadi...

Kode Etik

Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia...

Pedoman Media Siber

Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak...

Poling Bupati dan Wakil Bupati Magetan 2024

Catatan: Ukuran poster dibuat sama besar, mengambil dari poster...

Bawaslu atau Bawas”flu”

PEKAN ini, mayoritas media menyorot Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)...

Berita Terbaru

Kementerian ATR/BPN Topang Pembangunan Infrastruktur, Menteri Nusron: Siapkan Panitia Pengadaan Tanah

Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional...

Bawaslu atau Bawas”flu”

PEKAN ini, mayoritas media menyorot Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)...

Relawan Janur Kuning Magetan Deklarasi Siap Menangkan Sujatno-Ida

Magetan - Dukungan dari relawan maupun warga masyarakat Magetan...
spot_img

Popular Categories