Magetan – Anak-anak muda Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, yang tergabung dalam Komunitas D’Bonesal optimistis akan masa depan usahanya.
Mereka mengembangkan budidaya jamur kuping melalui baglog atau media tumbuh jamur dari serbuk kayu dan bahan lain di sebuah kumbung (rumah jamur).
“Kami sempat vakum satu tahun, padahal sudah pernah ekspor. Bantuan dari Mbak Sasa ini membuat kami semangat untuk bangkit lagi,” kata Ketua Komunitas D’Bonesal, Syaiful Bahri, Senin (31/1/2022).
Saipul yang akrab dipanggil Gimbal itu mengatakan anggota DPRD Jawa Timur, Diana Sasa, membantu ribuan baglog dan perbaikan kumbung. Bantuan itu berasal dari Program Dana Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Terima kasih pada Mbak Sasa. Kalau apa yang dilakukan Mbak Sasa ini dicontoh banyak dewan, dan pemerintah, maka perlu sebulan saja untuk membangun Indonesia. Karena membantu rakyat bukan dengan beras untuk makan, tapi program pemberdayaan agar rakyat berdaya dan berkembang,” paparnya.
Menurut Gimbal, Magetan memiliki potensi untuk pengembangan jamur kuping. Dia mengaku pernah dikunjungi perwakilan dari China dan Jepang.
“Jamur kuping kita lebih bagus kualitasnya dari China. Kami pernah mengekspor 100 kilogram ke Belanda dengan harga lima kali lipat,” katanya.
Bantuan pengembangan budidaya jamur kuping ini, kata Gimbal, ke depan akan digulirkan ke masyarakat sehingga tak cuma kelompoknya. Agar, semua bisa berkembang dan menjadi percontohan desa lain. (far/mk)