Magetan – Efisien anggaran sesuai Instruksi Presiden membawa dampak besar pada proyek yang akan dikerjakan Dinas PUPR Magetan pada tahun ini.
Sebanyak Rp36 Milyar terkena pemangkasan karena efisiensi dari pemerintah pusat. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp23 Milyar dari pembatalan transfer DAK dan DAU.
“Dua puluh tiga Milyar itu membatalkan sekitar 40 kegiatan. Efisiensi anggaran lain, kaitannya SIPD, mamin, publikasi dan yang lain total 36 Milyar efisiensi di PUPR Magetan,” kata Kepala Dinas PUPR, Muhtar Wakid, Kamis (20/3/2025).
Muhtar menjelaskan sejumlah proyek fisik yang besar diantaranya, jalan genengan – Lembeyan ada 6 lokasi, Genengan – Takeran, Tulung – Kenongomulya yang tinggal hotmix, Parang – Turus yang disiapkan menyambung Tugu Reog ke Sarangan, dan satu jaringan irigasi.
“Hasil efisiensi ini, akan direalokasi. Hanya kami belum tahu akan kemana realokasinya. Ada tim anggaran Pemkab,” imbuh Muhtar.
Proyek prioritas yang juga terkena efisiensi, drainase di depan Kampus Unesa sekitar 200 Meter, yang menyebabkan banjir karena ada penyempitan gorong-gorong. Berikutnya, alokasi lokomotif yang akan digunakan untuk tugu di depan Stasiun Magetan sebesar Rp1,1 Milyar, juga kena efisiensi.
“Kami sudah sampaikan beberapa yang menjadi prioritas, harapannya bisa mendapatkan realokasi dari total efisiensi yang dilakukan. Efisiensi ini ibarat mengambil lemak untuk dijadikan daging,” ungkapnya.
Di antara program pembangunan yang terkena dampak efisiensi, Dinas PUPR tahun ini akan merampungkan pembangunan Gedung Budaya di Maospati dan panggung terbuka di Plasa Ndoyo.
“Jadi ketika ada pentas tak mendirikan panggung lagi. Halamannya, di paving semua. Kami anggarkan 1,1 Milyar. Cuma tak bisa tuntas semua, karena gedung keseniannya yang didahulukan,” katanya. (far/mk)