
Magetan – Mau healing ke Magetan? Selain ikon Telaga Sarangan, beragam destinasi di wilayah Kecamatan Poncol bisa dijadikan alternatif kunjungan wisata di hari libur Anda.
“Kami memiliki destinasi wisata unggulan yang layak jadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin berwisata ke Magetan,” ujar Camat Poncol, Dian Maheru Robbi, Rabu (09/11/2022).
Dengan tagline Poncol Eksotik, kecamatan di lereng Gunung Lawu ini memang indah. Tak heran, destinasi di Poncol mengedepankan wisata alam, seni budaya, kuliner dan agri-hortikultura.
Menuju wilayah Poncol, dari arah Magetan bisa belok kiri setibanya di Pasar Plaosan. Di sini, kita bisa mampir di Kebun Refugia dengan ikon bunga serta Masjid Ki Mageti.
Dari penunjuk jalan, tergambar jelas papan nama jalan arah ke Poncol. Jalanan berkelok, naik turun. Sejuk dan indah.
Anda akan menemui Bumi Perkemahan Alastuwo di pertigaan kantor kecamatan. Di lokasi ini, kita disuguhi lokasi selfie dan camping ground. Juga ada resto dengan menu asyik.
“Bagi saya, Poncol itu keren. Poncol itu eksotik. Ada banyak destinasi wisata di wilayah kami. Masyarakatnya pun ramah,” ungkap Camat Dian.
Di Alas Tuwo, kita bisa camping. Bisa bawa tenda sendiri atau menyewa. Jika menyewa, tenda glamping, kita membayar Rp 500 ribu. Lalu, tenda dom Rp 200 ribu. Itu sudah termasuk sleeping bag, dan makan.
Setelah dari Alastuwo, Anda bisa langsung ke Wonomulyo Highland. Sebuah dusun yang terletak di Dusun Wonomulyo, Desa Genilangit. Banyak orang yang menyebut Nepal van Java. Ini sebuah perkampungan unik di kawasan Bukit Sekudi.
“Kami akan terus memoles Wonomulyo. Potensinya unik yang akan terus kami gali. Ke depan, upaya promosi kami gencarkan,” ujar Pardi, Kepala Desa Genilangit, wilayah administratif yang menaungi Wonomulyo.
Dari Wonomulyo, wisatawan bisa mengunjungi Taman Wisata Genilangit. Di sini, kita akan disuguhi aneka tempat selfie deck. Di sini, tiket masuknya ramah di kantong, yakni Rp 5 ribu per orang.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di hadapan Dubes Jepang ikut mempromosikan Taman Wisata
Genilangit. Sebab, di lokasi ini kita bisa berpose mengenakan kimono atau pakaian adat khas negeri Jepang.
“Tiga objek wisata di Wonomulyo dan Genilangit ini andalan desa kami. Harapan kami, peran karang taruna, Lembaga Masyarakat Desa Hutan, Bumdes Genilangit dan UMKM terus mewarnai perjalanan dari ketiga objek wisata tersebut,” ungkap Pardi.
Selain healing menikmati keindahan alam, wisatawan juga bisa mampir di workshop Batik Genilangit. Desa ini punya motif batik yang cantik dan unik. Yaitu, batik bermotif labu siam atau masyarakat biasa menyebutnya batik jepan.
Bupati Suprawoto memiliki konsep bahwa berkunjung di Magetan tidak melulu ke kawasan Sarangan. Namun, banyak objek bernuansa alam.
Dalam suatu kesempatan, bupati mempuntai konsep segitiga emas pariwisata di Magetan. Yakni, pada titik Plaosan, Parang dan Sukomoro yang disebut segitiga emas tersebut.
“Masing-masing daerah memiliki wilayah penyangga. Sukomoro misalnya, nanti akan ada destinasi wisata Eco Bambu. Dan di daerah sekitar pasti akan terdampak positif,” ungkap bupati. (mif/mk)