Plaosan – Di Magetan, tak banyak anak muda yang mau ngurusi politik. Alasannya, banyak macam. Survei dari The Political Literacy Institute, empat tahun lalu, di Indonesia hanya 11 persen anak muda yang memiliki cita-cita menjadi politikus.
Sofian Zainudin, salah satunya. ”Enggaklah, saya gak bercita-cita jadi politikus,” tegasnya dalam sebuah perbincangan di Mojosemi Forest Park, baru-baru ini.
Namun, akhir tahun lalu, anak muda yang akrab dipanggil Romo Topan itu, berlabuh di dunia politik. Dia dilantik menjadi Sekretaris DPD Partai Paerindo Magetan.
Romo bercerita, suatu ketika dia didatangi Aris Yanuar Putra, mantan Sekretaris Partai Nasdem Magetan.
“Mo, saya diminta teman untuk membuat kepengurusan baru Perindo, kamu jadi ketua ya,” kata Aris seperti ditirukan Romo.
Bagai petir di siang bolong. Romo Topan tak memberi kepastian jawaban atas tawaran itu. Dia mengaku akan berdiskusi dengan keluarga.
Akhirnya, Romo menerima asal tidak menjadi ketua. Jadilah, ketuanya Aris, Romo sekretaris. “Saya terima karena satu hal. Ada tantangan baru. Yang penting tidak menjadi follower,” kata Romo.
Beberapa teman Romo di partai sempat menghubunginya begitu tahu. “teman-teman juga ada yang kaget dengan keputusan saya. Sampai ada yang bilang, kalau mau di politik kenapa tidak ngomong. Di partaiku kan bisa,” kenangnya.
Awalnya, mengalir. Kini, Romo sangat serius terjun di dunia politik. “Ini sampai ragat dewe istilahnya. Sama Aris, saya kemudian membentuk pengurus di semua kecamatan hasil dari perombakan pengurus lama,” kenangnya.
Menurut Romo, pada setengah tahun mengurus partai politik, itulah kerjaan terberat sejauh ini.
“Saya coba ajak teman atau kenalan untuk bergabung mengurus Perindo. Mencari yang satu visi, dan mau berkorban karena di awal-awal ini perjuangan istilahnya,” jelasnya.
Sebelum ini, Romo dikenal sebagai anak muda yang sukses dalam usaha di bidang kuliner. Kini, Romo punya kesibukan mengelola tempat wisata Mojosemi Forest Park. Tempat wisata yang pada weekend biasanya dikunjungi sampai 2 ribu wisatawan.
Dia mengaku sangat bisa membagi waktu antara usaha dan politik. “Piknik tiap hari, di hutan ini. Dolan yang jarang,” katanya sembari tertawa.
Tapi, Romo tak seperti piknik dalam mengurus partai. Dia tak main-main. “Saya menargetkan Perindo harus punya satu dewan di setiap dapil,” katanya.
Usai verifikasi parpol, Romo mengaku akan tancap gas untuk target itu. “Saya sama ketua Aris, berjanji untuk tidak nyaleg agar konsentrasi penuh untuk menata dan memajukan Perindo.”
Sudah setengah tahun, rasanya?
“Haha…Politik itu menyenangkan kok,” pungkas Romo Topan. (far/mk)