Magetan – Pelajar jurusan Bisnis Jaringan dan Pemasaran di SMKN 1 Magetan, Indriana Setya Rahayu ini, harus tinggal dan menempati bekas kandang ayam di Desa Sumber Sawit, Kecamatan Sidorejo, Magetan.
Pelajar usia 16 tahun tersebut tinggal di bekas kandang ayam potong itu, bersama ibunya, Surati dan adiknya, yang masih balita, Renggati Trisnasari.
Karena masuk SMK bersamaan dengan pandemi Covid-19, maka kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dilakukan melalui daring atau online. Itulah sebabnya, Indriana Setya Rahayu butuh piranti handphone jenis android.
Terpaksa ibunya, Surati harus menjual perhiasan yang dimilikinya untuk membeli HP demi sang anak. “Waktu itu, saya belum punya HP. Jadi nggak bisa belajar, sehingga ibu harus jual perhiasan,” aku Indriana pada media, Kamis (6/8/2020).
Setiap HP android butuh kuota internet guna mengikuti kegiatan belajar mengajar mengajar (KBM). Agar bisa membeli kuota, Indriana rajin membantu ibu. “Seperti ngasak dan menganyam besek,” ujar dia.
Diangkat Anak Asuh
Kegundahan dan kesulitan Indriana berakhir indah. Ini setelah Ketua DPRD Magetan, Sujatno, mengunjungi keluarga Surati, beberapa waktu lalu.
Saat itu, Sujatno mengatakan akan mengangkat sebagai anak asuh, termasuk menanggung biaya pendidikan Indriana. Politisi PDI Perjuangan itu, kagum dengan kegigihan Indriana yang tetap bersekolah meski di tengah keterbatasan orang tuanya.
“Mereka tinggal di kandang ayam, ini fakta. Kondisi ekonominya seperti itu. Maka, rasa kemanusian kita yang tergerak memberikan bantuan,” kata Sujatno pada media. (ar/mk)