Magetan – Pemuda jangan menjadi penyakit masyarakat. Tapi, banyak peran yang sejatinya bisa diambil pemuda di masyarakat.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Sosial Parminto Budi Utomo saat diskusi bersama Ketua Karang Taruna Magetan, Joko Siswanto, Rabu (10/05/2023).
“Misalnya, pemuda bisa mengambil peran untuk ikut dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Magetan,” ujar Parminto.
Saat ini, di Magetan terdapat sekitar 5.800 lebih warga yang masuk kategori miskin ekstrem. Salah satu contoh di wilayah Poncol dan Panekan.
“Di mana, pemerintah desa dan pemuda di Poncol dan Panekan tersebut, melakukan pendampingi terhadap warga miskin ekstrem yang mempunyai embrio membuka usaha makanan sampai masuk e-katalog,” ungkap Parminto.
Untuk saat ini, ada wadah Karang Taruna di Magetan. Sebagai pembina, Dinas Sosial membeberkan tentang Permensos No. 25 Tahun 2019. Di mana, Karang Taruna adalah salah pilar di tingkat 235 desa/kelurahan.
Selain itu, pemuda yang tergabung Karang Taruna bisa mengambil peran di bidang penanganan lansia, ODGJ dan persoalan disabilitas di tingkat desa.
“Karang taruna bisa bekerja sama dengan siapa saja untuk perubahan yang jauh lebih baik,” imbuh Joko Siswanto, ketua Karang Taruna Magetan.
Menurut dia, ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda pemudi di desa/kelurahan. Dikatakan, banyak hal yang berbeda, dulu Karang Taruna hanya muncul di bulan Agustus.
“Ke depan, pemuda harus bisa diandalkan. Terutama, kerja-kerja sosial dan pemberdayaan. Sebab, Karang Taruna adalah salah satu pilar di bidang kesejateraan sosial,” tutur dia. (mif/mk)