Magetan – Ada yang mengejutkan saat Dirjen SDA Kementerian PUPR melalui BBWS Solo sidak di sejumlah bangunan yang berdiri di bantaran Sugai Sat, Maospati, akhir pekan lalu.
Sidak itu merupakan bagian dari identifikasi terhadap pelanggaran sarana dan prasarana di bantaran Sungai Sat.
Satu per satu, bangunan yang semuanya menjadi tempat usaha itu didatangi. Pemiliknya diberi sosialisasi, bahwa BBWS Solo akan memberi teguran hingga 3 kali. Setelah itu, pemilik diminta bangunan diminta untuk membongkar secara mandiri karena melanggar aturan mendirikan bangunan di atas sempadan sungai.
Di salah satu bangunan, di bagian paling belakang. Tim sidak yang dipimpin Penyidik PPNS BBWS Solo, Wahyana menemukan bangunan yang disinyalir digunakan sebagai tempat hiburan terselubung.
Di dalam bangunan terdapat lorong menuju bawah tanah. Di dalamnya terdapat sedikitnya 3 ruangan yang sangat mirip dengan ruangan karaoke. Ruangan dilengkapi tv, audio sistem, sofa, dan interior yang bernuansa imut, biru dan merah muda.
“Mas, itu coba lihat ada botol-botol minuman keras yang sepertinya baru digunakan,” kata Wahyana.
Sejumlah botol bir, minuman bersoda terlihat bergeletakan di bawah meja ruangan. Saat tim akan menuju ke ruangan lain, dua perempuan menggunakan tank top dan celana pendek, tampak berlalu. Diduga keduanya sebagai pemandu karaoke.
Kalau melihat ada moratorium izin tempat hiburan sejak bupati periode sebelumnya, patut diduga tempat hiburan terselubung ini juga tak memiliki izin. (far/mk)
