
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) memberikan penghargaan Anugerah Satu Abad NU kepada individu dan lembaga atas kontribusinya terhadap NU, umat, dan bangsa. Penghargaan ini diberikan pada Malam Anugerah Satu Abad NU di Teater Tanah Airku, Taman Indonesia Indah (TMII), Jakarta, akhir Januari lalu.
Anugerah diberikan untuk sejumlah kategori. Di kategori nasional, penerimanya: Ir. Soekarno (Tokoh Bangsa), KH. Wahid Hasyim (Tokoh Pendidikan), KH. Abdurrahman Wahid (Tokoh Kebudayaan), dan Usmar Ismail (Tokoh Film dan Sastra).
“Sebagai kader ideologis Bung Karno, saya sangat bangga dan berterima kasih sekali atas penghargaan yang diberikan NU kepada Bung Karno dalam perayaan Satu Abad NU,” kata Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Sasa, Selasa (7/2/2023).
Menurut Sasa, anugerah itu akan menjadi pengingatnya untuk senantiasa menjaga kedekatan dan silaturahmi dengan para alim ulama yang mengabdi setulus hati bagi para umat.
“Saya berharap NU akan tetap dan terus menjadi wadah kaum Nahdliyin yang adaptif terhadap kemajuan jaman dengan tetap memegang teguh ajaran ahlussunnah wal jamaah. NU adalah pagar betis NKRI, NU adalah harapan peradaban masa depan Indonesia,” kata Sasa, legislator PDI Perjuangan yang Nahdliyin.
Di momen puncak resepsi Satu Abad NU, Diana Sasa turut hadir di di GOR Sidoarjo untuk menjadi bagian dari sejarah perayaan Satu Abad NU.
“Saya melihat antusiasnya jamaah tua muda dari berbagai daerah, sungguh mengharukan. Bahkan ada yang sampai tiduran santai di trotoar perumahan karena area acara malam di luar GOR memang penuh sesak. Semua ingin jadi saksi sejarah perayaan 1 abad organisasi yang dicintainya. Bersama yang lain, kami membuka posko istirahat dan dapur umum untuk para jamaah,” katanya. (far/mk)