Magetan – Makin ke sini, makin mengerucut calon kepala daerah yang akan berkontestasi dalam Pilkada Magetan 2024.
Perkembangan terbaru, PAN telah merekomendasikan Hergunadi dengan kadernya Basuki Babussalam. Kalau partai pendukung Hergunadi menyetujui pasangan itu, maka besar kemungkinan pasangan ini akan didaftarkan ke KPU, karena Keputusan PAN soal pasangan Hergunadi – Babussalam, telah dituangkan dalam form B.i-KWK.
Berikutnya, Nanik Sumantri setelah PKB, Gerindra juga resmi mengusung mantan wakil bupati Magetan 2018-2023. Santer beredar Nanik Sumantri juga akan didukung Partai Nasdem karena kader Nasdem Suyatni Priasmoro didorong untuk menjadi pasangan Nanik Sumantri.
Diantara perkembangan politik itu, muncul juga wacana untuk menyatukan Nanik Sumantri dan Hergunadi. Mengapa, wacana ini muncul? Karena, sebagian besar memprediksi kalau Kedungguwo dan Pendopo bersatu, maka selesailah pertarungan pilkada ini. Hal ini diamini, Pengamat Politik Logopori Magetan, Muries Subiyantoro.
“Di atas kertas, kalau Kedungguwo dan Surya Graha bergabung, bisa memperoleh kemenangan,” katanya, Selasa (6/8/2024).
Menurut Muries, yang menarik dilihat bukan hanya soal wacana menggabungkan Kedungguwo dan Pendapa, tapi setelahnya.
“Apakah kalau wacana itu betul, kemudian calonnya menjadi Tunggal?” ungkap Muries.
Muries mengatakan kalau di Magetan terjadi calon tunggal, maka telah terjadi krisis kepemimpinan.
“Kuncinya memang di partai. Tapi, calon tunggal merupakan pendidikan politik yang kurang baik karena dari dulu saya tekankan publik tak memiliki banyak pilihan,” pungkasnya.
Selain perkembangan politik, antara Hergunadi dan Nanik Sumantri, ada Sujatno yang telah mendapat Surat Tugas dari partai untuk mendapatkan wakil dan koalisi partai. Ada PKS juga sampai sejaih ini, belum menyatakan sikap politik apapun. (far/mk)
