Magetan – Operasi beras murah terus dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan. Kali ini, titik yang dipilih adalah Pasar Sayur Magetan. Sebelumnya, Disperindag bekerjasama dengan Bulog, beberapa kali mengadakan operasi beras murah.
Namun, setiap operasi pasar, pasti ada saja warga yang kecewa karena tidak kebagian lantaran banyaknya antrian.
Hartini, warga Desa Ringinagung mengaku kecewa, karena sudah lama mengantri pada akhirnya tidak mendapat beras yang dia harapkan.
“Sudah panas, lama ngantrinya mas. Jauh-jauh kesini, malah gak dapat berasnya. Cuma dapat capeknya,” tuturnya, Selasa (14/2/2023)
Hal senada diucapkan Karsi, warga Desa Sidomulyo tersebut menyayangkan tidak telitinya petugas saat mebagikan beras. Pasalnya, ada beberapa orang, yang bisa mendapatkan beras sampai tiga kali.
“Petugasnya ini lo mas tidak teliti. Ada yang sampek tiga kali kok tetep di kasih, kasihan yang belum dapat,” kelunya.
Menanggapi hal tersebut, yoyok, kasi penjualaan bulog yang berada di lokasi mengatakan itu bukan kesalahan dari pihaknya. Dirinya menyarankan kepada masyarakat, agar jika ada yang menyerobot antrian, harusnya diperingatkan.
“Ini harusnya dari masyarakat sendiri yang tegas. Kalau ada yang bisa dapat sampai leboh dari satu kali, berarti setelah dapat beras, mereka menyerobot antrian lagi. Nah, kenapa diperbolehkan,” jelasnya usai pembagian beras.
Operasi beras murah selalu diserbu masyarakat. Terlihat dari antusias warga yang rela mengantri sampai mengular beberapa meter. Operasi kali ini, bulog membawa 8 ton beras untuk dijual sebesar Rp. 8.500 per kilo, sedangkan di pasaran, harga beras per kilo mencapai Rp.12.000. (rud/mk)