Maopasti – Sebanyak 10 PSK terjaring dalam razia yang dilakukan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Magetan. Mereka terjaring dalam dua kali razia di Maospati.
“Kita lakukan 2 kali operasi, pertama menjaring 3 orang, hari kedua 7 orang. PSK ini biasanya mangkal di Jalan Agung Desa Malang Maospati,” kata Kasatpol PP dan Damkar, Rudy Harsono, Kamis (11/7/2024).
Rudy menjelaskan, operasi penyakit masyarakat (Pekat) ini merupakan upaya Pemkab Magetan dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif. Apalagi, di wilayah tersebut telah berdiri Kampus Unesa di Maospati.
“Setiap hari kita kirim anggota untuk ngepam di sana,” imbuhnya.
Para PSK yang terjaring razia diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan.
Warga Desa Malang, Edy Suprayitno mengapresiasi dan mendukung langkah Satpol PP dan Damkar Magetan merazia PSK di Desa Malang, Maospati. Menurutnya, razia tersebut merupakan langkah tepat untuk membuat Magetan jadi kota pendidikan.
“Kurang pas aja, selain gak baik buat anak-anak, di sini sudah ada Kampus Unesa. Jadi, kita sebagai tuan rumah harusnya sama-sama menjaga Magetan,” jelasnya.
Pasca-razia, saat ini kondisi di Jalan Agung Desa Malang, Maospati terpantau normal dan sepi. Tak ada aktivitas PSK berseliweran. (far/mk)