Magetan – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Magetan berkomitmen mencegah terjadinya pelanggaran dalam program PTSL (Perdaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Untuk terus berupaya melakukan pencegahan, BPN menggelar sosialisasi “Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani” di Putra Nirwana, Plaosan, Selasa (16/11/2022).
Acara ini juga sebagai bentuk aksi konkrit atas Peraturan Bupati Magetan Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Pembiayaan Persiapan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Magetan.
Dalam acara dialog sosialisasi itu, dihadirkan 3 narasumber dari Polres Magetan, Kejaksaan Negeri Magetan, dan Inspektorat. Acara ini dihadiri, camat, kepala desa serta LSM di Magetan.
Imam Fauzi selaku Inspektorat Magetan menuturkan sesuai dengan perbup, biaya PTSL Rp 150.000.
“Ini angka minimal, biasa diubah melalui musyawarah desa. Dan, tambahan anggaran hanya diperbolehkan untuk biaya ATK, konsumsi, honor, atau biaya lain yang telah disepakati termasuk untuk penganggaran subsidi silang,” jelasnya.
Penekanan pada pencegahan pelanggaran yang terjadi seperti praktik pungli pada program PTSL disampaikan Kejaksaan Negeri Magetan.
“Pungli pada PTSL terjadi di banyak daerah. Sudah seharusnya kasus ini menjadi pelajaran buat kita. Karena itu, data terkait kuota peserta PTSL harus terbuka,” kata Kasi Datun Kejari Magetan, Agustinus Gabriel Rante Ubleeuw.
Pungli di program PTSL ini memungkinkan terjadi. Seperti yang disampaikan perwakilan dari Polres Magetan.
“Ada pungutan yang tidak berdasarkan ketentuan dan kesepakatan musyawarah dengan tujuan dan modus tertentu. Pungutan itu dapat dikatakan Korupsi, karena berkenaan dengan jabatan. Dimana pelakunya seperti para penyelenggara Negara dan ASN,” Kata Agus Aditiawan dari Polres Magetan. (far/mk)
