Magetan – Joyo Jayaning Nuswantoro, tema yang diambil pada Pameran Tosan Aji tahun 2023 mendapat respon positif dari berbagai kalangan.
Salah satunya, Diana Sasa. Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDIP yang turut membuka acara tersebut mengatakan, event Tosan Aji adalah sarana mengedukasi para kaum muda untuk mengenal budaya nusantara.
“Sangat menarik. Ini adalah sebuah upaya bagi sebagian masyarakat era kekinian yang masih ingin nguri-nguri kebudayaan. Di era global semacam ini sudah banyak ditinggalkan generasi milenial, bahkan mungkin mereka tidak tahu. Event ini bisa menjadi medium yang baik untuk mengenalkan warisan leluhur,” paparnya usai acara pembukaan, Jum’at (28/7/2023).
Menurut dia, dengan adanya event seperti Tosan Aji tersebut, mampu memicu para kaum milenial untuk lebih mengenal kekayaan budaya yang ada di Indonesia.
Tidak hanya kaum muda, melainkan masyarakat umum juga bisa lebih mengenal akan budaya nusantara yang ada.
“Harusnya kita yang ada di Indonesia bisa lebih bersyukur. Nusantara itu luar biasa banyaknya warisan budaya. Di sini kita lihat, baru warisan pusaka saja sudah sebanyak ini, belum yang lain,” jelasnya.
Ditanya soal kepemilikan tosan aji, Diana Sasa mengaku memiliki tiga tosan aji yang dia pesan dari salah satu empu wanita yang berada di Sumenep, Madura. Empu Ika, yang sejak sekolah dasar sudah menggeluti dunia pembuatan keris dan lainnya. Dari situ, Diana Sasa tertarik untuk membuat tosan aji miliknya.
“Jadi menurut Empu Ika itu, keris itu busana atau dalam jawanya ageman. Jadi keris ini bisa menjadi perlambang jati diri atau citra seseorang. Dari situlah saya tertarik untuk dibuatkan oleh Empu Ika,” papar Diana Sasa.
Dalam pameran tersebut, ada tiga Tosan Aji milik Diana Sasa yang turut di pamerkan. Dan, pada pameran kali ini, dirinya membeli satu tosan aji lagi untuk koleksi pribadinya. (rud/mk)
