Magetan – Target Magetan Bebas Stunting 2024 terus berusaha diwujudkan. Sebab, stunting menjadi isu strategis nasional. Ternyata, salah satu penyebab stunting adalah pernikahan dini.
“Selain kurang gizi, pernikahan dini yang masih banyak terjadi di Indonesia juga menjadi salah satu penyebab stunting, yang kian melonjak,” ujar Ketua Satgas Penanganan Stunting Provinsi Jawa Timur, Dr. Kasman.
Menurut dia, anak yang menikah sebelum usianya, maka akan rawan dengan perceraian. Kalau sudah cerai anak yang dilahirkan ikut ibunya. “Kalau punya pekerjaan yang baik nggal papa, tapi kalau tidak bekerja ekonominya menjadi morat-marit, anaknya jadi stunting,” terang Kasman.
Lebih lanjut, Kasman mengatakan beberapa penyabab lain terjadinya stunting pada anak di antaranya adalah keturunan, penyakit, kurang gizi, dan pola asuh.
Karena itu, Kasman kembali mengingatkan kepada TPPS Kabupaten Magetan untuk tidak lengah terhadap celah-celah terjadinya stunting satu diantaranya melakukan sosialiasi akan dampak pernikahan dini kepada masyarakat.
Hal itu diungkapkan Kasman saat rapat koordinasi Penyusunan Laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Magetan, di Aula Kecamatan Magetan, Kamis (01/12).
Rakor dihadiri oleh Kepala Dinas PPKB PP & PA Magetan Furiana Kartini, Kepala Dinkes dr. Rohmat Hidayat, Tim Percepatan dan Penurunan Stunting Kecamatan, Perwakilan OPD Kabupaten Magetan, serta segenap tamu undangan lainnya. (mif/mk)
