Magetan – Sedikit lagi menembus 1.000 orang. Itulah jumlah warga Magetan yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga awal Januari 2021.
Per hari ini, Sabtu (2/1/2021), ada tambahan 15 warga yang positif. Tidak hanya itu, satu orang dinyatakan meninggal karena Corona.
“Sementara yang sembuh hari ini ada delapan orang,” ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Magetan, Saif Mukhlissun dalam rilisnya.
Berdasarkan update data di atas maka di Magetan terdapat 969 orang terkonfirmasi, 814 orang sembuh, 49 orang meninggal, dan 106 orang dalam pemantauan.
Ke-15 warga yang terkonfirmasi positif itu adalah : 2 warga Kec. Maospati terdaftar sebagai pasien ke-955 BPA 17th, serta Pasien ke-956 Suk 86th. Kemudian, 2 warga Kec. Parang terdaftar sebagai pasien ke-957 Kem 78th, dan Pasien ke-958 Kat 51th.
Ditambah 2 warga Kec. Takeran terdaftar sebagai pasien ke-959 EP 38th, serta Pasien ke-960 ADM 34th. Lalu, 4 warga Kec. Panekan terdaftar sebagai pasien ke-961 AF 39th, Pasien ke-962 AD 7th, Pasien ke-963 YJ 40th, dan Pasien ke-964 DCI 13th.
Dan, 2 warga Kec. Lembeyan terdaftar sebagai pasien ke-965 Sur 55th, serta Pasien ke-966 Sad 78th. Plus, seorang warga Kec. Magetan terdaftar sebagai pasien ke-967 BT 19th.
Sedang 1 warga Kec. Bendo terdaftar sebagai pasien ke-968 Sum 77th dan sekaligus dinyatakan meninggal dunia.
Juga satu warga Kec. Poncol terdaftar sebagai pasien ke-969 Sam 71th.
Sementara kabar baiknya ada 8 warga yang dinyatakan sembuh, yakni 1 warga Kec. Bendo terdaftar sebagai pasien ke-709 IS 58th.
Yang sembuh lagi adalah 3 warga Kec. Magetan terdaftar sebagai pasien ke-942 TK 49th, Pasien ke-914 Mur 50th, dan Pasien ke-940 Wag 65th.
Kemudian, 1 warga Kec. Kawedanan terdaftar sebagai pasien ke-890 SW 32th.
2 warga Kec.Ngariboyo terdaftar sebagai pasien ke-803 EM 29th, dan Pasien ke-804 NP 26th.
Ditambah 1 warga Kec. Lembeyan terdaftar sebagai pasien ke-924 Sur 61th juga dinyatakan sembuh.
“Antara yang sembuh dan positif saat ini banyak yang positif Covid-19. Bahkan, ada yang meninggal dunia. Karena itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kuncinya,” kata Saif. (ar/mk)
