Magetan – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Magetan kembali digugat. Kali ini oleh nasabahnya, Joni Imamora. Gugatan resmi dilayangkan ke Pengadilan Negeri Magetan melalui tim kuasa hukumnya, Joko Siswanto, Yulli Bagus Trisnawan, dan Oky Andryan Dwi Prasetya.
Gugatan ini terkait pelaksanaan lelang atas objek tanah yang masih dalam status sengketa hukum. Selain itu, harga lelang ditetapkan jauh di bawah nilai wajar, sehingga sangat merugikan pihak debitur.
“Sangat kecewa atas proses lelang yang sangat merugikan saya. Lewat gugatan di Pengadilan ini, saya mau menuntut keadilan,” kata Joni, Rabu (8/10/2025).
Tim kuasa hükum menegaskan tindakan BRI dan KPKNL dalam proses lelang tersebut merupakan perbuatan melawan hukum dan bertentangan dengan prinsip kehati-hatian perbankan serta asas kepastian hukum.
“Lelang ini cacat hukum karena dilakukan saat objek masih bersengketa di pengadilan. Seharusnya BRI dan KPKNL menunda proses lelang hingga ada putusan berkekuatan hukum tetap,” kata salah satu tim kuasa hukum, Joko Siswanto.
Yulli Bagus anggota tim kuasa hukum lainnya menilai proses lelang menyalahi aturan administrasi pelelangan negara.
“Harga lelang juga sangat tidak wajar dan merugikan nasabah. Proses ini dilakukan tanpa transparansi dan menyalahi aturan administrasi pelelangan negara,” katanya.
Tim kuasa hukum meminta hasil lelang dibatalkan dan status objek dikembalikan sebagaimana semula sampai perkara pokok selesai dan berkekuatan hukum tetap.
“Selain itu, kami menyesalkan ketidakhadiran pihak KPKNL dalam dua kali persidangan berturut-turut yang seharusnya dapat menjelaskan dasar hukum pelelangan tersebut,” tambah Oky Andryan Dwi Prasetya.
Perkara ini telah terdaftar di Pengadilan Negeri Magetan dengan nomor 28/Pdt.G/2025/PN.Mgt. Sidang telah berjalan dua kali, namun pihak Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) belum pernah hadir dalam persidangan. (far/mk)
