Minggu, 9 Februari 2025

Miskomunikasi terkait Jalan Kampus Unesa Magetan, Warga ‘Ngluruk’ Kantor Kelurahan Maospati

Maospati – Ini jadinya kalau ada kesalahpahaman. Percaya dengan informasi dari sumber yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Sekitar 20 warga Kelurahan Maospati ‘ngluruk’ kantor kelurahan, Kamis (16/1/2025). Mereka mendatangi kantor Kelurahan Maospati karena informasi terkait jalan pertanian di wilayahnya.

Warga percaya, jalan yang menuju sisi selatan Kampus Unesa Magetan itu hanya untuk lalu lintas Unesa.

“Jalan dibangun tanpa sosialisasi dan mengambil tanah milik warga. Apalagi, dulunya jalan ini cuma selebar 3 meter sekarang 6 meter,” kata Koordinator Warga RT 20 , Bambang.

Warga lain, Sunarko menimpali protes warga ini dengan menyampaikan pelebaran jalan itu mengambil tanah warga.

Lurah Maospati, Indra Ariesta Ardy memberi penjelasan gamblang terkait pembangunan jalan pertanian menuju Kampus Unesa itu.

“Sejak akhir 2023, saya selalu menjelaskan rencana Pembangunan kelurahan terkait adanya kampus Unesa. Di semua pertemuan saya selalu update, hingga ke RT-RT,” ungkap Indra soal sosialisasi.

Indra juga menjelaskan pelebaran jalan dari 3 meter menjadi 6 meter plus 1 meter saluran irigasi, di luar patok tanah milik warga. Sehingga, menurut dia, tidak benar kalau memakan tanah milik warga.

“Kalau sesuai sertipikat dan hasil PTSL tahun lalu, jalan yang dibangun tidak mengambil tanah milik warga. Sesungguhnya, ini adalah jalan yang direncanakan menjadi jalan utama menuju kampus Unesa yang kemudian tidak jadi. Unesa mengganti pintu gerbangnya di jalan raya Barat,” ungkap Indra.

Ketidakjelasan mengenai tanah tersebut terjawab karena sebagian warga menjadikan SPPT sebagai patokan tanahnya, bukan sertipikat. Perbedaan sertipikat dan SPPT karena warga belum memperbarui sesuai sertipikat dari hasil PTSL.

Pertemuan berakhir, dan warga menerima penjelasan dari lurah.

“Kita harusnya berterima kasih pada Unesa yang telah memberikan banyak keuntungan bagi warga Maospati. Salah satunya, sarpras jalan ini terbangun karena adanya Unesa. Harga tanah melonjak 10 kali lipat, dan masih banyak keuntungan lain,” tutup Lurah Maospati.

Dalam pertemuan itu, lurah juga menghadirkan perwakilan Kecamatan, pengurus program PTSL, dan pihak kampus Unesa Magetan. (far/mk)

Berita Terkait

Hot this week

Berita Terbaru

Advertisementspot_img
- Advertisement -

Popular Categories