Magetan – Guna memastikan takjil Ramadan aman dikonsumsi masyarakat, Pemkab Magetan melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Sidak digelar tim gabungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) di sejumlah pasar dan bazar Ramadan di sejumlah wilayah Magetan.
“Kalau ada yang terbukti ada makanan dan minuman yang menggunakan bahan tambahan berbahaya, akan kami berikan peringatan,” kata Kepala Disperindag, Sucipto pada media Kamis (30/03/2023).
Dari pantauan, petugas gabungan Disperindag dan Dinkes, berkeliling dari satu lapak ke lapak mamin milik IKM/UMKM.
Di kawasan Kota Magetan, petugas gabungan menyambangi PKL di area parkir timur Alun-alun Magetan.
Petugas juga mampir di kawasan perempatan Ngariboyo. Di kawasan tersebut tiap sore memang dibuka lapak takjil Ramadan.
Kepala Disperindag mengatakan, sidak gabungan tersebut bertujusn untuk menguji kualitas mamin yang diperdagangkan bersamaan dengan Ramadan. “Ada empat parameter yang digunakan dalam pengecekan mamin di bazar Ramadan,” imbuh Sucipto.
Keempat parameter tersebut yakni boraks, dan DNA babi. Lalu, rodhamin B serta kandungan formalin. “Sidak ini dikandung maksud melindungi masyarakat. Termasuk mengedukasi penjual agar tidak memakai bahan pengawet yang berlebihan.” (mif/mk)
