Magetan – Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS Solo) akan segera membuat keputusan terhadap bangunan-bangunan di pingggir Sungat SAT Maospati menyusul rencana pembongkaran bangunan di PPU Maospati.
Sebanyak 8 hingga 9 bangunan di sebelah PPU dianggap berada di wilayah sempadan Sungai yang berpotensi juga dirobohkan.
“Kalau lihat lokasinya bangunan ini berada di wilayah sempadan yang diatur dalam permen nomor 28 tahun 2015,” kata Bagian Sarpras BBWS Solo, Nanang Ari usai mengikuti sosialisasi pembongkaran PPU, Rabu lalu (28/5/2025).
Menurut Nanang, sesuai permen tersebut, tak boleh ada bangunan hingga 10 meter di samping Sungai, karena masuk wilayah sempadan.
“Karena bangunan di PPU dibongkar semua, ini mestinya juga. Tapi, keputusan ada di pimpinan kami buatkan nota dinas dari hasil pertemuan ini,” ungkapnya.
Dalam sosialisasi pembongkaran PPU yang diselenggarakan Disperindag Magetan, kelompok pedagang di samping PPU di sebelah sungai sempat menanyakan kejelasan nasibnya.
Diketahui, PPU akan berganti menjadi tempat pusat jajanan dan pujasera dengan konsep Rest Area. Hingga tahun 2026, anggaran mengubah PPU itu sekitar 4 Milyar Rupiah.
Terkait hal itu, ada 72 kios yang diisi sekitar 13 pedagang yang menempati 18 kios. Semua kios akan dibongkar pada 14 Juni selama 21 hari. Saat ini, hingga 4 Juni telah diumumkan lelang pembongkaran. (far/mk)
